Kamis, 27 September 2018

[BLOG TOUR BLACK LEATHER JACKET] Wawancara dengan Aditia Yudis dan Ifnur Hikmah


Pagi readers! udah pada sarapan belum? Saya sih udah. Serabi telor spesial. Lumayan buat ngeganjal perut. Siap nge-host deh. 

Seneng banget bisa berkesempatan mewawancarai duo penulis Black Leather Jacket. Awalnya saya bayangin penulis yang akrab dipanggil Kak Adit sama Kak Iif ini kayak Aidan dan Laura di Black Leather Jacket. Eh, setelah kepoin akun instagramnya, ternyata mereka dua-duanya perempuan. Maaf ya Kak Adit yang cantik! Peace! 

Saya juga sebenarnya bernasib sama. Seringkali dianggap laki-laki kalau belum tahu saya. Masa dipanggil Kang. Meskipun nama saya Ilmi, saya perempuan ya. 

Dari pada basa-basi gak penting. ngalor-ngidul gak jelas langsung aja ya, kita simak wawancara dengan Kak Adit dan Kak Iif.

Apa kabar Kak Adit dan Kak Iif? Aku suka ceritanya walaupun ditulis oleh dua orang, terasa menyatu. Boleh bagi-bagi tips Kak biar bisa kompak nulis duet kayak di Black Leather Jacket?

Kak Adit:
Terima kasih, Ilmi! Mengenai tips, mungkin aku akan berbagi sedikit aja tentang menulis duet. Menulis duet itu bukan untuk semua orang. Aku sering dengar dua penulis yang sama-sama oke, bikin proyek nulis bersama, dan akhirnya gagal. Punya cerita, kerangka, karakter yang jelas saja enggak cukup untuk bikin sebuah duet terwujud. Bakal ada banyak kompromi, dari segi waktu juga ego. Jadi, tips dariku kalau ingin menulis duet adalah dengan niatan berbagi (dengan partner duet), belajar dan berkembang bersama. Kalau kamu dan partner duetmu bisa menyelaraskan hal itu ditambah dengan komitmen serta visi yang jelas, itu bisa jadi pondasi yang kuat dalam menulis duet. 

Kak Iif: 
Kabar baik, Ilmi. Soal menulis duet sebenarnya susah-susah gampang, sih. Gampang karena ada teman berbagi jadi enggak pusing sendiri. Tapi, susahnya itu nyatuin dua kepala yang beda banget. Di sini kita harus saling terbuka satu sama lain, dan sejak awal sudut pandangnya harus sama jadi ketika menulis, ceritanya tetap satu, enggak jalan masing-masing.

Siapa sih pertama kali mencetuskan ide menulis novel tentang dunia penulis dan penerbitan? Apakah ide cerita dari pengalaman pribadi?

Kak Adit: 
Aku enggak ingat siapa yang mencetuskan ide ini terlebih dahulu, tapi waktu itu kami sama-sama lagi menggemari aktor Aidan Turner. Kami ngobrol ngalor-ngidul sambil nonton serial yang dia turut serta, dan terus muncul aja ide menulis ini. Hahaha.

Kak Iif:
Siapa yang pertama enggak ingat, ya. Tapi kami memang suka ngobrol random tentang apa aja, dan seringnya hasil obrolan random itu bisa dijadiin cerita. Seingat aku, Adit yang lebih sering ngajuin 'kita tulis aja yuk' trus aku ikut-ikut aja.

Di proses kreatif disebut-sebut nama Danis. Kalau boleh kepo siapa sih Danis itu?

Kak Adit:
Danis itu mediator aku dan Iif, kalau kami berdua lagi beda pendapat. Danis juga fan Richard yang nomor satu.

Kak Iif:
Salah satu teman kami. Sejak awal, dia sudah jadi orang pertama yang baca naskah ini, termasuk ngedampingin kami saat nulis. Dia juga kritikus pertama novel ini. Banyak detail yang aku dan Adit skip, tapi diingetin sama Danis.

Kak Adit mengidolakan Ahmad Tohari, Umar Kayam, dan Ted Chiang. Kalau Kak Iif siapa sih penulis favoritnya?

Kak Adit: 
Kami berdua juga penggemar JRR Tolkien. Pas lagi nulis Black Leather Jacket, kami sedang demen-demennya dengan beliau. hehehe.

Kak Iif:
Aku suka novel fantasi karya JRR Tolkien, CS Lewis, dan JK Rowling. Namun sehari-hari aku banyak baca novel romantis, chiclit, dan young adult. Beberapa nama yang aku suka Nicholas Sparks, Abby Glines, Cecilia Ahern, John Green, Jenny Han, dan kalau Indonesia aku suka Ika Natassa. Jadi, bacaannya Aidan yang suka novel romantis kurang lebih sama kayak aku, he-he.

Kalau Kak Adit dan Kak Iif ada di posisi Aidan dan Laura gimana sih? Apa akan menempuh jalan yang sama dengan cerita novel?

Kak Adit: 
Ada di posisi mereka, apa maksudnya diminta duet dengan orang yang kurang disuka? Hmm ... belum pernah mengalami kejadian seperti itu sih. Tapi kalau memang harus begitu, kurasa aku akan mencoba untuk tetap menulis bareng. Lagipula, pada situasi Aidan dan Laura, keduanya belum nyambung karena belum kenal. Ya, memang belum kenal jadi belum sayang, hahaha. Aku percaya sih, setiap orang yang disilangkan jalannya dengan kita pasti punya sesuatu yang menarik dan dibawa untuk menunjukkan sesuatu bagi hidup kita.

Kak Iif:
Kadang aku bisa ngelihat kalau aku se-straight to the point Laura. Kalau harus berantem, ya berantem, he-he. Apalagi kalau perjuangin hal yang kita yakinin. Tapi, buat keras kepalanya Laura, enggak deh. Bhay, haha. Begitu juga sama Aidan. Kalau aku jadi Aidan, selamanya bakal jadi penulis. This is my life, yah. Jadi, ya kenapa enggak ngelakuin hal yang benar-benar kita suka dan yakini?



Ya, sudah lima pertanyaan aja nih. belum puas kan kepoin dua penulis keren ini. Sebenarnya masih ada dua pertanyaan lagi nih. Tadinya niatnya cadangan. barangkali ada pertanyaan yang diulang. eh, alhamdulillah. Kak Adit dan Kak Iif menjawab dua pertanyaan ini loh. baik banget. dari pada dibuang sayang. mending ditampilkan saja ya di sini. Anggap bonus aja readers. Cekidot...

Di kehidupan nyata kira-kira ada gak sih orang yang sama kayak Richard? Memilih hidup sendiri selamanya karena mengorbankan cintanya demi keluarga.

Kak Adit:
Mungkin ada ... tapi aku sendiri belum pernah ketemu yang seperti Richard.

Kak Iif:
Mungkin saja ada, karena pilihan dalam hidup itu luas yah dan setiap pilihan ada sisi positif dan negatifnya. Jadi, besar kemungkinan ada orang yang rela mengorbankan cinta demi hal lain yang dianggap lebih penting, kalau bagi Richard, itu keluarganya. Dalam kasus lain, mungkin saja mengorbankan cinta demi karier, petualangan, pendidikan, apa pun, who knows?

Black Leather Jacket juga disebut-sebut dalam cerita sebagai karya pertama Aidan. Ada maksud tertentu gak sih di balik kesamaan judul novel itu?

Kak Adit:
Enggak ada maksud tertentu. Tapi selain jadi judul novel perdana Aidan, si jaket kulit hitam itu jadi semacam ciri khas Aidan, juga jadi salah satu hal yang bikin Aidan dan Laura tambah dekat. Jadi 'Black Leather Jacket' memang yang paling pas mewakili cerita ini.

Kak Iif:
Ketika baca, bakalan paham kenapa Black Leather Jacket ini penting banget dalam hidup Aidan dan Laura. Selain itu, kalau menurutku pribadi, aku punya filosofi ngasal soal Black Leather Jacket. Kelihatan kuat tapi sebenarnya butuh perhatian lebih, kalau enggak bakalan cepat rusak. Sama seperti hati. Sekuat apa pun kita, akan ada saatnya membutuhkan perhatian seseorang. Tsahhh

Seru kan readers?! masih penasaran gak sama kedua penulis ini. oke saya kasih profil singkat  mereka ya. silakan kepoin akun medsos mereka. 


ADITIA YUDIS
Lahir dan menetap di Lampung. Mulai menulis sejak tahun 2009 dan terus belajar hingga sekarang. Penulis favoritnya adalah Ahmad Tohari, Umar Kayam, dan Ted Chiang. Sejak tahun 2010 sudah beberapa bukunya yang diterbitkan, antara lain novel adaptasi skenario 7 Misi Rahasia Sophie (2014),Time After Time (2015),Senandika Prisma(2016), dan Potret (2017).
IG/Twitter: @adit_adit.

IFNUR HIKMAH
Pembaca di pagi hari, editor di siang hari, penulis di malam hari. Menetap di Jakarta dan berkutat dengan kehidupan remaja sepanjang hari karena tuntutan pekerjaan. Menulis agar tetap waras karena butuh menuangkan isi kepala ke dalam tulisan. Sejak 2013 sudah menerbitkan beberapa buku, di antaranya Mendekap Rasa (2013), Do Rio Com Amor (2015), Reborn (2016). Impian terbesar: interview Michelle Obama.
Instagram/Twitter: @ifnurhikmah/@iiphche

Terus pantengin Blog ini ya readers! masih ada ulasan sama give awaynya. Semoga beruntung. Bye kesayangan! 

Blog tour akan diadakan selama 30  hari dengan jadwal sebagai berikut:


19 – 21 SEPTEMBER 2018 : SEFFI SOFFI
Url blog : http://seffisoffi.blogspot.com

22 – 24 SEPTEMBER 2018 : ATHAYA
Url Blog: http://theboochconsultant.blogspot.co.id/

25 – 27 SEPTEMBER 2018 : GABRIELLA HALIM
URL blog : whatsgabyread.blogspot.com

28 – 30 SEPTEMBER 2018 : ILMI FADILLAH
Url Blog: http://ilmifadillah.blogspot.com [KAMU LAGI DI SINI READERS]

1 – 3 OKTOBER 2018 : NATHALIA DP
URL Blog: http://nathaliabookshelf.blogspot.com

4 – 6 OKTOBER 2018 : NOLA
Url blog: https://canolareads.wordpress.com

7 – 9 OKTOBER 2018 : ASTRID CITRALOKAM
Url Blog:  dateabook.blogspot.co.id.

10 – 12 OKTOBER 2018 : PUTU RINI CIPTA RAHAYU
URL Blog : rinspiration95.blogspot.com

13 – 15 OKTOBER 2018 : ASRI RAHAYU MS
URL Blog: www.peekthebook.com

16 – 18 OKTOBER 2018 : ADYTA DHEA PURBAYA
Blog : adytapurbaya.blogspot.com







2 komentar:

  1. Beberapa kali interview pada bahas Richard nih. Udah punya fan lagi. Dia siapa sih??

    BalasHapus
  2. Hahaha, makasih bonus wawancaranya ;)

    Btw, kata2 Kak Adit quotable banget ya. aku suka.

    "setiap orang yang disilangkan jalannya dengan kita pasti punya sesuatu yang menarik dan dibawa untuk menunjukkan sesuatu bagi hidup kita"

    BalasHapus