Sumber Gambar: bukalapak.com
Judul Cerpen : Darah Santri
Penulis : Tazkia Royan Hikmatiar
Judul Buku : Buku Tauhid Hasan 2
Penerbit: : Pena Surga
Tahun terbit : 2017
Sumber: Penulis Darah Santri
Sinopsis:
Cerpen ini
berkisah tentang seorang pimpinan pesantren yang begitu teguh ketauhidannya di
zaman penjajahan. Ia meneladani K.H. Mustafa sebagai pimpinan pesantren di Jawa
Barat. Ia mempunyai seorang istri dan anak perempuan bernama Salsabila. Keluarga
kecilnya ia sembunyikan di sebuah gubuk. Tak ada yang mengetahui keberadaan
gubuk itu, kecuali Soekano. Soekano adalah santri terbaiknya sekaligus tangan
kanannya. Hingga suatu hari ia harus meninggalkan istri dan anaknya karena
harus memenuhi undangan pertemuan pimpinan pesantren. Pertemuan itu
dilatarbelakangi wafatnya K.H. Mustafa oleh penjajah saat mempertahankan
ketauhidannya. Ia mempercayakan keselamatan Salsabila dan ibunya pada Soekano. Sayang
sekali, saat ia pulang ia mendapati seorang yang lain di gubuknya. Soekano
telah mengkhianatinya. Ia menekuk Soekano dan menghadapi penjajah di gubuknya
sendiri. Istrinya yang melindungi Salsabila ditembak tepat di depan matanya. Penjajah
itu pun tewas di tangannya hanya dengan bambu tumpul. Dua kejadian yang
menyedihkan itu melatarbelakangi pecahnya perang terjadi. Umat Islam turun
untuk membela agama dan bangsanya yang terjajah. Dengan izin Allah Kemenangan
pun diraih. Kemerdekaan terwujud.
Analisis Tahapan Alur
Tahap
|
Peristiwa
|
Orientasi
|
Pengenalan situasi atau latar belakang cerita, yaitu cerita tentang
pemberontakan K.H. Mustafa pada penjajah demi mempertahankan ketauhidannya.
|
Muncul konflik
|
Para pimpinan pesantren dan para santri tidak terima agamanya
dinistakan dan melakukan Uzlah (mengasingkan diri). Salah seorang pimpinan pesantren pun menyembunyikan keluarga kecilnya di tempat terpencil agar tidak terkena
kekejaman penjajah. Beliau juga menyerahkan keselamatan istri dan anaknya pada Soekano, tangan kanannya.
|
Klimaks
|
Saat pulang dari pertemuan pimpinan pesantren ia sadar bahwa Soekano telah mengkhianatinya. Istrinya ditembak oleh penjajah saat
melindungi Salsabila, anak sematawayangnya.
|
Antiklimaks
|
Beliau menekuk Soekano dan menghabisi penjajah pembunuh istrinya dengan
sebilah bambu tumpul.
|
Penyelesaian
|
Demi menyelamatkan harga diri dan agama para santri dan ulama turun
melawan penjajah. Tak dinyana rakyat lain pun bahu-membahu memerdekakan bumi
pertiwi dari tangan penjajah. Kemerdekaan pun terwujud.
|
Tahapan alur dibuat runut dari
orientasi sampai penyelesaian. Maka dapat disimpulkan jenis alur dalam cerpen “Darah
Santri” ini adalah alur maju atau progresif.
Catatan: Tulisan ini merupakan tugas kelas menulis online Madrasah Pena dengan pemateri, Kang Ali Muhtadin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar