Sumber Gambar:
Saat kehamilan masuk sekitar 6 bulan, kata teteh bidan bayi masih sungsang. Teteh bidannya bilang gak papa, emang di usia si bayi masih muter. Walaupun sudah sujud lama, nungging, ngepel, dan lain-lain. Ya, tetep si bayi akan muter. Terkadang kepala di bawah, kemudian ke atas, ke bawah lagi. Begitulah seterusnya, karena bayi masih leluasa di dalam rahim ibu.
Masuklah di trimester akhir, masuk 32 minggu kehamilan alias 7 bulan. Saat periksa USG. Ternyata masih sungsang.
"Bayi kamu sungsang, Nak! Kamu harus banyak sujud," nasihat dokter saat melihat posisi bayi saat USG.
Dua minggu setelahnya, kata teteh bidan si bayi masih sungsang juga.
"Tuh ini kepala (memegang bagian atas bawah dada), ini pantat (menekan perut bagian bawah), dan ini kaki (menekan perut bawah kanan). "
Namun, teteh bidan masih bilang gak papa, banyakin aja sujud (posisi dada menempel). Kalau sebulan lagi masih sungsang baru dilakukan treatment serius. Apalagi tidak ada riwayat sungsang sebelumnya.
Jadi apa saja yang harus bunda lakukan?
Pertama, bumil tetap tenang. Jika panik dan takut, usaha apa pun akan sia-sia.
Kedua, lakukan sujud 10-15 menit setiap hari. Rutin ya, Bun. Kalau saya biasanya setiap pagi dan malam hari. Pagi-pagi setelah salat Subuh. Malam setelah Magrib.
Ketiga, afirmasi ke bayi. Sambil sujud sambil komunikasi dengan bayi. Misal, "Dek, ayo muter. Cepet ke bawah kepalanya. Kita sama-sama berjuang biar lahiran normal." Lakukan dengan penuh cinta.
Keempat, sambil berdoa meminta pada sang pengatur kehidupan, Allah Swt. Ikhtiar akan ambyar jika Allah tidak berkehendak.
Kelima, ini tambahan dan opsional. Saat sujud, saya sambil tasmi' Quran. Sesekali sambil baca, ikutin qori melafalkan murattal. Bisa unduh murattal di youtube ya, Bun. Pilih Qori favorit. Kalau saya, Muzammil Hasbalah atau Muhammad Taha Al Junaid kecil atau versi dewasa. Saya pastika ponsel dengan mode pesawat. Atau muter murattal di laptop.
Tasmi' Quran ini memang rutin saya lakukan sejak awal kehamilan.
Alhamdulillah, saat periksa sebulan kemudian. Kepala sudah di bawah. Baik pemeriksaan manual oleh bidan, maupun dengan USG.
Sebenarnya sudah berhenti sujud hari-hari terakhir sebelum periksa. Saya cek bagian bawah perut agak keras. Ya, itu kepala bayi. Namun, tetap memastikan dengan periksa bidan dan USG.
Sekian, Bunda. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar