Rabu, 25 Maret 2020

Gegara Covid 19

Gambar dari Canva

Gejala-gejala yang dialami oleh orang yang terpapar virus Corona di antaranya, batuk, sakit tenggorokan, demam, dan sesak. Seputar sistem pernapasan. Menurut ahli virologi menambahkan, virus tersebut bisa juga menyerang sistem pencernaan. Di antaranya bisa menimbulkan diare pada penderitanya.

Di tengah situasi seperti ini, tentu saja membuat orang-orang waswas. Pun saya. Saat suatu malam merasakan sakit tenggorokan. Saya takut, parno. Jangan-jangan corona. Naudzubillah.. Tsumma naudzubillah. Besoknya langsung minum air hangat campur lemon dan sari kurma. Alhamdulillah langsung sembuh.

Hal yang sama kalau terjadi pada anggota keluarga yang lain. Saat suami batuk-batuk. Saya langsung tanya, "Aa batuk? Sudah lama?"

Suami agak risih menjawab, "Apa sih takut aa Corona ya?! "

Anak-anak yang susah diberi tahu jaga asupan makanan, eh sudah sekali disuruh makan nasi. Bahkan, kecolongan jajan es krim, permen, atau jajanan lainnya yang menyebabkan batuk atau pilek. Kan parno juga. Saya cekokin setiap hari ekstrafood, sari kurma, dan lemon (dari neneknya).

Demikian juga pada keluarga saya yang lain, yang tidak serumah. Susah mengontrol mereka. Mamah Bapak yang masih saja keluar rumah, dengan alasan ada keperluan penting. Adik-adik yang juga bandel masih keluar rumah. Malah di tengah pandemi nonton sepak bola ke stadion. Katanya terakhir sebelum PSSI melarang pertandingan.

Belum lagi kakak yang tinggal di beda provinsi. Syukurnya, kakak lebih waspada. Ditambah daerah Jawa Timur masih bersih. Satu lagi yang bikin sedih. Adik yang tengah kerja di Malaysia. Sudah seminggu sakit dan gejalanya dicurigai terpapar.

Adik yang lahir berdekatan langsung denganku memang agak hati-hati, tapi juga agak berlebihan. Maklum jauh dari orang tua. Biasanya segala hal diurus mamah. Sekarang jauh. Saat di grup mamah mengirim file paspor dan nomor kontak bosnya di sana, katanya bisa dihubungi kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Tetiba air mata turun deras tak bisa dibendung.

Tak ada perkembangan kondisi kesehatannya, adik pun memutuskan ke rumah sakit untuk periksa. Niatnya ya berobat biasa, rawat jalan. Eh malah diintrogasi. Tentu saja gugup. Apalagi saat pergi ke rumah sakit hanya sendirian. Bos dan teman-temannya enggan mengantar karena rasa takut pula.

Introgasi pun selesai, dan adik harus dicek Covid. Kata mereka, adik terus termasuk yang harus dicek, ya mungkin karena gejala yang muncul. Kami sekeluarga menyemangati dan mendoakan, termasuk saya. Semua meyakinkan agar berpikir positif dan akan sembuh. Harapan kami cuman satu: hasil tes negatif.

Saya pun sambil waswas, tapi alhamdulillah Wa syukrulillah. Hasilnya memang negatif. Lebih cepat dibanding yang dijanjikan. Katanya kalau positif, hasil keluar 24 jam. Jika negatif 3-4 jam baru keluar. Faktanya, hasil keluar hanya sehari dan NEGATIF.

Kami tahu Engkau melindungi kami. Ya Allah, selalu lindungi kami dari penyakit berbahaya. Segera musnahkan makhluk bernama Covid 19 itu. Datangkanlah kebaikan-kebaikan ya Allah, bersama bulan suci Ramadhan. Aamiin.. Allahumma aamiin..



1 komentar:

  1. T.I.T.I.T.I. T.I.T.I. - Tennessee Sportsbook
    T.I.T.I.T.I. Casino, Hotel, guy tang titanium toner and Sports Book, Tennessee (500 SF), has 8 restaurants, stiletto titanium hammer a titanium 6al4v 24-hour titanium white dominus price fitness center, and a bar.Free WiFi: 8.6Value for money: 샌즈 8.6 Rating: 5 · ‎1 review

    BalasHapus