Sabtu, 01 Februari 2020

Serba-Serbi Kehamilan Trimester Ketiga


Gambar: didesain oleh CanvaCanvas

Tak terasa sudah masuk trimester ketiga di kehamilan ketiga. Setiap kehamilan berbeda-beda rasa tentunya, atas kuasa Allah. Rasa yang tak semua bisa dijelaskan oleh rangkaian huruf. Hanya bisa dirasakan oleh hati yang tulus. Yang tahu dan paham hanya seorang ibu yang pernah mengalaminya.

Di trimester ketiga, sudah mulai semakin berat. Berat beban kandungan dan beban hidup, ups! Sudah mulai susah berjalan. Langkah kaki pastilah tidak seperti biasa. Bumil harus berjalan dengan  perlahan. Itu pun mungkin terasa sakit terutama pada kaki.

Apalagi kalau perubahan posisi, misal dari terbaring akan duduk. Jangan lupa bumil harus memiringkan dulu posisi tubuhnya barusan bisa bangun untuk duduk. Biasanya berbalik posisi juga sakit, jadi hati-hati. Kemudian dari duduk mau berdiri, mulai berjalan, dll. Bumil boleh meminta bantuan suami untuk itu semua. Memang terkesan manja atau apalah, tapi memang begitulah adanya. Kalau kebetulan suami tidak ada bisa memegang benda di sekitar bumil. Sebagai penambah kekuatan (apaan sih?!).


Tidur akan mulai tidak nyenyak, sering terbangun  karena rasa sakit itu. Disarankan memang bumil tidur dalam posisi miring ke kiri. Manfaatnya selain membuat nyaman adalah agar peredaran darah lancar. Namun, pada kenyataannya pegal gaesss! Maka sesekali bolehlah berubah posisi miring kanan sebentar.
Di trimester ini juga bumil harus sudah menyiapkan persalinan, mau lahiran di mana, biayanya kisaran berapa, mulai nabung yang serius. Lebih bagus sih dari awal kehamilan.

Selain biaya persalinan, Bumil juga sudah harus mulai menyicil mempersiapkan peralatan bayi yang nanti akan lahir. Tentu saja menyiapkan juga kebutuhan ibu selama persalinan dan setelahnya.
Untuk menghemat, disarankan tidak semua membeli. Enak kalau kita punya saudara yang belum lama melahirkan, bisa tuh pinjam saja sebagian.

Bumil susah ke mana-mana, suami susah diajak belanja. Sekarang gampang, Bun. Zamannya serba online, mau apa-apa tinggal klik datang sendiri. Ya, jari kita ajaib, bukan hanya bisa memberhentikan angkot saja. Hihiii...

Banyak toko online yang beredar, dari mulai status WA teman satu kontak kita, medsos seperti facebook, instagram, telegram, line, dll. Sampai toko-toko online yang sudah mewabah, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dll.

Disarankan kalau belanja di medsos, kita harus benar-benar kenal dengan penjualnya, misal masih tetangga atau teman yang sudah dikenal. Agar tepercaya dan memudahkan komunikasi (kalau ada komplain atau apa).

Kalau belanja di toko-toko online, lebih mudah memilih harga termurah. Namun, perlu memperhatikan jangan sampai memilih harga murah, tapi mengecewakan. Jadi hati-hati ya, Bun.

Kalau saya pribadi, selalu melihat merek yang tertera dalam deskripsi barang. Jadi, pastikan merek asli bukan barang kw. Kalaupun merek tidak tertulis, Bunda bisa lihat testimoni dari para pembeli sebelumnya.
Selamat mempersiapkan yang terbaik untuk calon buah hatiπŸ€—

2 komentar:

  1. Wah lagi menunggu kelahiran anak ke 3 ya mba? Sehat2 terus ya bumils 😁 aku baru aja ngelahirin anak ke 3, bener banget pas hamil tua udah mulai susah gerak. Hehehe.. pas abis lahiran udah bebas gerak, ganti dg begadang2 tp 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mbak, barakallah baby-nya sudah launching.
      Iya, setelah lahiran, maunya istirahat, tapi harus begadang ya nemenin baby. Semangat!

      Hapus